Sunday, February 20, 2011

Sepur Kluthuk Jaladara


Sepur Kluthuk Jaladara telah menjadi alternatif wisata jika anda berkunjung ke Kota Solo. Diresmikan pada tanggal 27 September 2009 oleh Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal. Sepur Kluthuk Jaladara merupakan rangkaian lokomotif uap kuno dengan dua gerbong wisata. Lokomotifnya di buat oleh Maschinenbau Chemitz Jerman pada tahun 1896, sedangkan gerbongnya dibuat dengan bahan baku utama kayu jati pada tahun 1906. Sebelum menjadi kereta wisata di Solo, kereta ini berada di museum kereta api Ambarawa. Kereta ini di bawa ke Solo pada tanggal 10 September 2009 setelah sebelumnya di ujicoba di Ambarawa.
Nama Jaladara berasal dari kereta pusaka milik dewa yang dihadiahkan kepada Kresna untuk menjadi kendaraan yang digunakan membasmi kejahatan. Dengan menggunakan nama sepur kluthuk jaladara diharapkan kereta wisata ini akan memberikan kebahagiaan, kesejahteraan dan mengangkut penumpang dengan selamat.
Kereta ini merupakan satu-satunya kereta uap di dunia yang berjalan di rel di tengah kota, maka Sepur Kluthuk Jaladara akan dioptimalkan sebagai sarana wisata untuk memperkenalkan Kota Surakarta beserta segenap potensi dan kekayaan budayanya kepada masyarakat dunia.
Rute dimulai dari Stasiun Purwosari menuju Stasiun Solo Kota kemudian kembali lagi ke Stasiun Purwosari dengan jarak tempuh total 11,2 km dan diperkirakan memakan waktu sekitar 3 jam. Kereta akan berhenti di beberapa titik pemberhentian. Tarif yang dikenakan kepada para wisatawan yaitu Rp. 200.000/orang. Lumayan mahal karena kereta ini sekali jalan menghabiskan 4 s/d 6m3 kayu jati dan 3 s/d 5m3 air. Kapasitas optimal total untuk 2 gerbong tersebut adalah 72 orang.



Kegiatan (Paket Wisata) :
- Welcome drink jamu gendhong tradisional (di atas kereta wisata)
- Jajanan khas ala Solo, antara lain Sate Kluthuk ( sate kere ala sepur kluthuk )
  dan jajan pasar
- Musik tradisional (sindhen, siter, dan kendhang)
- Pemandu wisata yang akan menerangkan sejarah dan potensi Kota Solo
- Tunas pohon Jati (untuk penghijauan kembali Indonesia)
- Atraksi wisata budaya (gendhing Jawa, hadrah, dll) di beberapa titik pemberhentian

Titik Pemberhentian :
- Diamond Convention Center
- Solo Grand Mall
- Loji Gandrung (Rumah Dinas Walikota Surakarta)
- Museum Batik Danar Hadi
- Museum Radya Pustaka Sriwedari
- Perempatan Pasar Pon (Pasar Windujenar – Ngarsopura)
- Kampung Seniman Kemlayan
- Kampung Batik Kauman
- Beteng Trade Center / Gladag Langen Bogan
- Stasiun Solo Kota

Jadwal kereta :
Kereta dijadwalkan untuk dioperasikan pada akhir pekan (Sabtu – Minggu) dan/atau hari libur nasional.
Sabtu : jam 16.30 WIB dari Stasiun Purwosari
Minggu : jam 09.30 WIB dari Stasiun Purwosari
Calon penumpang diminta hadir paling lambat 30 menit sebelum jam keberangkatan.
Calon penumpang diharuskan memesan tiket terlebih dahulu, tidak melayani pembelian di tempat/pada saat jam keberangkatan. Mekanisme pemesanan tiket akan ditentukan kemudian.

Karena biaya operasional yang sangat tinggi maka diputuskan bahwa kereta akan dijalankan hanya jika jumlah minimal calon penumpang adalah 60 (enam puluh) orang untuk setiap pemberangkatan. Jika calon penumpang di bawah jumlah tersebut, maka perjalanan pada hari itu akan dibatalkan.
Perkecualian diberikan jika ada penyewa yang bersedia menanggung biaya operasional kereta untuk sekali jalan. Kereta akan dijalankan sesuai dengan waktu yang diminta oleh penyewa, setelah dilakukan koordinasi dan konfirmasi teknis dengan PT KA (persero) dan Dinas Perhubungan Kota Surakarta.


 Source: www.solosteamloco.com

0 comments:

Post a Comment